Selasa, 29 November 2011

Ritual Adat "Manajah Antang"

Ritual Adat Manajah Antang


MANAJAH Antang dalam bahasa Dayak, berarti pemanggilan terhadap antang. Antang sendiri merupakan binatang sejenis elang yang diyakini sebagai penjelmaan roh nenek moyang.

Menurut kepercayaan masyarakat Dayak Ngaju Kalteng, Manajah Antang merupakan suatu upacara ritual adat yang dilaksanakan untuk menyampaikan permohonan dari si pemilik hajat kepada sang pencipta.

Upacara ini dilakukan dengan mempersembahkan sejumlah sesajen, sesuai dengan jenis elang yang diminta untuk hadir memberikan tanda permohonan diterima.

Dalam prosesi upacara, sajen umumnya terdiri dari ayam dan daging babi yang telah dimasak, ketan, kue cucur, kopi manis-pahit, rokok, minuman, dan lainnya yang ditempatkan di sebuah lapangan terbuka dalam sebuah wadah menyerupai miniatur rumah Betang, lengkap dengan tangganya yang dibuat dari sebatang tebu kuning.

Tak ketinggalan, tujuh butir beras yang dibungkus dalam secarik kain putih ditempatkan pada setiap sudut dan bagian tengah rumah-rumahan tersebut. Semuanya menjadi lima bungkus.

Dipimpin seorang tokoh atau pemuka agama, seperti damang kepala adat, upacara pemanggilan dilakukan dengan bahasa Dayak yang berisi puji-pujian kepada Sang Antang selama proses ritual berlangsung sambil menaburkan beras.

Uniknya, beberapa saat kemudian elang berdatangan dan mengitari langit di atas tempat upacara, seperti yang terjadi saat upacara Manajah Antang dilaksanakan Bataliyon Infanteri 631/Antang, Sabtu (25/11).

JA Udas, damang kepala adat Kecamatan Kapuas Barat yang memimpin ritual menyebut, lima elang yang hadir dan mengitari lokasi upacara tersebut terdiri dari Antang Juking dan Antang Panglima.

Beberapa pendamping damang, selanjutnya mengambil dan membuka bungkusan beras yang digantung pada keempat sudut dan bagian tengah miniatur rumah betang tadi. Ajaib, beras yang semula bening, menjadi retak tepat di tengahnya.

Selain untuk memohon keselamatan, kedamaian atau hajat lainnya, masyarakat Dayak di Kalteng juga sering menggelar ritual Manajah Antang ini untuk melakukan pengobatan.

1 komentar:

  1. bisa nggak ya kalau di tularkan kepada suku jawa?

    BalasHapus